INFORMASI
Bawang putih yang kita kenal sekarang ini (Alium sativum), diduga berasal dari Asia Barat Daya, dan merupakan domestifikasi dari bawang liar Alium longicuspis. Bawang putih masih kerabat dekat bawang bombai (Allium cepa), bawang merah (Allium cepa var. ascalonicum) dan keluarga bawang-bawangan lainnya termasuk bawang bakung (Allium fistulosum), dan bawang perai (Allium ampeloprasum var. porrum). Bawang putih sudah dibudidayakan sejak jaman Mesir Kuno. Bangsa Israel yang tengah membangun piramida Cheops, diketahui telah mengkonsumsi bawang putih. Demikian pula dengan pasukan Yunani dan Romawi serta pelaut dan masyarakat pedesaan pada jaman sekitar 2.000 sd.3.000 tahun SM.
Bawang putih dapat tumbuh pada berbagai ketinggian tempat bergantung kepada varietas yang digunakan. Daerah penyebaran bawang putih di Indonesia yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok dan Nusa Tenggara Timur. Daerah-daerah tersebut mempunyai agroklimat yang sesuai untuk bawang putih sehingga daerah-daerah tersebut sampai saat ini merupakan daerah penghasil utama bawang putih. Luas pananaman yang paling besar ada pada ketinggian di atas 700 meter. Produksi per satuan luas di dataran tinggi lebih besar dari pada di dataran rendah. Beberapa varietas ada yang cocok ditanam di dataran rendah. Di dataran medium, daerah penanaman bawang putih terbaik berada pada ketinggian 600 m dpl. (di atas pemukaan laut). Perlu dikemukakan bahwa varietas bawang putih dataran tinggi kurang baik apabila ditanam di dataran rendah begitu pula sebaliknya. Selain varietas (kultivar), syarat-syarat lain yang penting adalah udara sejuk dan kering tanaman pada fase pembentukan umbi. Waktu yang paling tepat untuk penanaman bawang putih adalah bulan Mei sampai dengan Juli.
Varietas bawang putih cukup banyak. Namun secara garis besar, dibedakan antara varietas dengan kulit umbi putih, dan varietas dengan kulit umbi ungu. Selain itu ada pula pembedaan antara varietas dengan bulb kekar, dan varietas dengan bulb lemah. Bulb ini, setelah bawang putih dipanen dan dikaringkan, akan menjadi “tangkai umbi”. Hingga kadang-kadang disebut varietas dengan tangkai kuat dan verietas dengan tangkai lemah. Para petani juga masih membedakan varietas dengan umur simpan pendek, yakni hanya sekitar dua- – tiga bulan; umur simpan menengah, sampai enam bulan dan umur simpan panjang yakni antara 8 sd. 12 bulan. Umumnya, para petani RRC lebih senang membudidayakan bawang putih dengan daya simpan setahun penuh, yakni varietas creole dan silverskin.
Di Indonesia, para petani bawang putih umumnya lebih menyukai varietas yang toleran terhadap ketinggian tempat. Bahkan tahun 1980an pernah dihebohkan adanya varietas bawang putih dataran rendah. Budidaya bawang putih di Indonesia, tidak sepopuler bawang merah atau bawang daun. Sebab seberapa tinggi pun produktivitas para petani kita, masih akan kalah dengan bawang putih impor, yang berasal dari areal pertanian sub tropis. Faktor yang tidak bisa kita tiru adalah sinar matahari. Di kawasan sub tropis, sinar matahari bisa bersinar terus sepanjang hari selama 17 jam. Faktor inilah yang menyebabkan umbi bawang putih impor bisa sangat besar. Namun suhu dan kelembapan udara di kawasan sub tropis justru sangat rendah. Dengan panas matahari tinggi, suhu udara dan kelembapan rendah, serta air tanah berlimpah, maka umbi bawang putih akan menggembung sangat besar.
Adapun varietas bawang putih yang sudah dilepas oleh Pemerintah antara lain :
• Varietas Lumbu Hijau
• Asal: Lokal Batu, Malang
• Umur panen 112-120 hst
• Tinggi tanaman 63-75 cm, diameter batang semu 1,0-1,2 cm, Bentuk daun silindris, piph, warna daun, hijau muda, agak ungu kemerahan
• Bentuk umbi bulat telur, ujung meruncing dan dasar datar (rata), diameter umbi 3,3-3,9 cm, panjang 2,6-2,8 cm
• Warna umbi putih keunguan, jumlah umbi persiung 13-20 buah
• Potensi hasil per ha sebesar 8-10 ton umbi kering/ha
• peka terhadap penyakit Alternaria sp.
• baik untuk daerah dengan ketinggian 900-1100 m diatas permukaan laut
Varietas Lumbu Kuning
• Asal: lokal batu, malang
• Umur panen 105-116 hst
• Tinggi tanaman 57-58 cm, diameter batang semu 0,9-1,1 cm, bentuk daun silindris, pipih, warna daun, hijau muda, agak kekuningan
• Bentuk umbi bulat telur, ujung meruncing dan dasar datar (rata), diameter umbi 3,0-3,8 cm, panjang 2,5-2,8 cm
• Warna umbi putih agak keunguan, jumlah umbi persiung 14-17 buah
• Potensi hasil : 6-8 ton umbi kering/ha
• Peka terhadap penyakit alternaria sp.
• Baik untuk daerah dengan ketinggian 600-900 m diatas permukaan laut
Varietas Lumbu Putih
• Asal: Lokal D.I. Yogyakarta
• Umur panen 100-110 hst
• Tinggi tanaman 52-65 cm, diameter batang semu 1,25-1,50 cm, Bentuk daun silindris, pipih, warna daun hijau tua, agak keabu-abuan
• Bentuk umbi bentuk dasar bulat, mengarah ke segi tiga dengan dasar datar (rata), diameter umbi 3,5-6,0 cm, panjang 2,6-4,0cm
• Warna umbi putih, dengan garis-garis ungu tidak merata pada ujung, jumlah umbi persiung 17-27 buah, Aroma kurang kuat
• Potensi hasil : 6,0-8,0 ton umbi kering/ha
• baik ditanam di dataran rendah dengan ketinggian tempat sekitar 6-200 meter
dari muka laut
Varietas Tawangmangu Baru
• Asal: Tawangmangu, Karanganyar
• Umur panen 120-140 hst
• Tinggi tanaman 60-80 cm, diameter batang semu 0,8-1,2 cm, Bentuk daun pipih, warna daun hijau kebiru-biruan
• Bentuk umbi bulat telur, ujung meruncing dan dasar tidak rata
• Warna umbi putih, jumlah umbi persiung 12-16 buah, Aroma kuat
• Potensi hasil : 8-12 ton umbi kering/ha
• agak tahan terhadap Altenaria sp., peka terhadap Thrips, Nematoda, dan
Pyrenospora
• baik ditanam pada tanah berstruktur remah dengan ketinggian tempat minimal 1.000 meter di atas permukaan laut
• Mutu benih bawang putih yang baik harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
(1) Bebas hama dan penyakit
(2) Pangkal batang berisi penuh dan keras
(3) Siung bernas
(4) Besar siung untuk bibit 1,5 sampai 3
Sumber Pustaka
Hilman. Y., A. Hidayat, dan Suwandi. 1997. Budidaya Bawang Putih Di Dataran Tinggi . Puslitbang Hortikultura. Jakarta.
Plus Minus Bawang Putih Lokal . Inko Tani 9 Maret 2013.
Artikel selengkapnya bisa diunduh disini (klik untuk mengunduh)